PEMBENTUKAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS DESA TANGGUH BENCANA UNTUK 10 DESA DI WILAYAH ROWOKELE KECUALI DESA ROWOKELE
PEMBENTUKAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS DESA TANGGUH BENCANA UNTUK 10 DESA DI WILAYAH ROWOKELE KECUALI DESA ROWOKELE
ROWOKELE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen dalam rangka pelaksanaan Program kegiatan Tahun 2021 pada Rabu, 23 Juni 2021 melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana Tahun 2021, bertempat di pendopo Kecamatan Rowokele.
Adapun peserta yang diundang ± 40 orang berasal dari 10 desa di wilayah Kecamatan Rowokele, kecuali Desa Rowokele dikarenakan Desa Tangguh Bencana Sudah terbentuk lebih dulu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Forkompimcam Rowokele, Narasumber dari Tim Rescue BPBD Kabupaten kebumen dan Peserta sebanyak ± 40 orang.
Disini masyarakat atau komunitas dimaknai sebagai kelompok orang yang hidup dan saling berinteraksi di daerah tertentu, yang dapat memiliki ikatan hukum dan solidaritas yang kuat karena memiliki satu atau dua kesamaan tujuan, lokalitas atau kebutuhan bersama; misalnya, tinggal di lingkungan yang sama-sama terpapar pada risiko bahaya yang serupa, atau sama-sama telah terkena bencana, yang pada akhirnya mempunyai kekhawatiran dan harapan yang sama tentang risiko bencana.
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah sebuah desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Kemampuan ini diwujudkan dalam perencanaan pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemulihan pascabencana.
Plt.Camat Rowokele pada sambutannya akan mendukung penuh progam tersebut, karena menurut beliau dengan dibentuknya Desa Tangguh Bencana dapat mempersiapkan masyarakat jika terjadi bencana alam nantinya.
"Kami melihat ini salah satu progam yang bagus, pastinya kami akan dukung, progam ini sebagai salah satu mempersiapkan masyrakat dalam menghadapi bencana alam maupun non alam nantinya." Ucap Munadi, 23/6, di Pendopo Rowokele.
Sementara Narasumber dalam keterangannya mengatakan bahwa permasalahan penangulangan bencana alam bukan hanya menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari tim BPBD, masyarakat dapat membantu dan berperan aktif dalam sosialisasi serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengahadapi bencana alam.
"Melihat data tahun 2020 dimana ada 2.925 bencana alam yang terjadi di Indonesia, dengan banyaknya bencana alam yang terjadi, menurut kami perlu kelompok masyarakat terlibat secara langsung untuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana ini" tutur perwakilan Tim BPBD Kabupaten Kebumen, 23/6, Rabu Siang.
Adapun Tujuan Pembentukan Desa Tangguh Bencana Antara lain; Mengurangi risiko bencana dengan cara mengurangi kerentanan dengan meningkatkan kapasitas individu, rumah tangga, dan komunitas dalam menghadapi dampak merusaknya bencana, dan Adanya sinergitas program-program antar Lembaga/Dinas/Instansi baik dari unsur masyarakat, pemerintah dan dunia usaha dalam mendukung upaya peningkatan kapasitas Desa Tangguh.
Kegiatan dapat berjalan tertib dan peserta antusias dalam mengikuti kegiatan.