VAKSINASI DOSIS II BAGI KAUM DISABILITAS DI WILAYAH KECAMATAN ROWOKELE
VAKSINASI DOSIS II BAGI KAUM DISABILITAS DI WILAYAH KECAMATAN ROWOKELE
ROWOKELE - Kelompok penyandang disabilitas diajak untuk ikut program vaksinasi, sebagai upaya membentuk herd immunity dalam kaitan mengentaskan corona virus disease 2019 (Covis-19). Puskesmas Rowokele melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis II di dua tempat yaitu Puskesmas Rowokele dan Aula Kecamatan Rowokele, pada (16/9/21) .
Petugas vaksinasi berasal dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Rowokele dengan pengamanan dari TNI-Polri Rowokele.
Kehadiran peserta 167 dari 167 sasaran dosis I .
Hadir peserta vaksinasi 167 dan semua mendapatkan vaksin dosis II.
Rincian perserta yang telah di vaksin dosis ke-II terdapat 107 kaum disabilitas dan 60 pendamping.
Selama berjalannya vaksinasi sampai tahap observasi tidak ditemukan "KIPI" dan berjalan lancar.
Kegiatan vaksinasi kali ini dipantau langsung oleh Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Rowokele.
“Setelah pada waktu yang lalu kami lakukan untuk dosis I, saat ini jadwal untuk dosis II dan alhamdulillah dari 167 sasaran semuanya dapat divaksin dosis II" tutur dr,Aurin, (16/9) di lokasi kegiatan.
"Alhamdulillah terlaksana dengan lancar dan tertib terimakasih yang telah berpartisipasi pada kegiatan kemarin." ucap Puji Lestari, (20/9) di Kantornya.
Tim Satgas Kecamatan Rowokele menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan termasuk saat PPKM Darurat saat ini.
Cara kerja Vaksin sendiri ialah dengan pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.
Dimana tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Ada beberapa manfaat dari vaksinasi bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar, yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, Mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dalam masyarakat, serta meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.
Kegiatan dapat berjalan tertib serta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.