VAKSINASI LANSIA DI DESA REDISARI BERJALAN LANCAR DENGAN LAPORAN KIPI NIHIL
VAKSINASI LANSIA DI DESA REDISARI BERJALAN LANCAR DENGAN LAPORAN KIPI NIHIL
REDISARI- Tahapan vaksinasi lansia di wilayah Kecamatan Rowokele kali ini berada di Desa Redisari.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari berturut - turut, pada tanggal 20-22 Mei 2021, berlokasi di Aula Balai Desa Redisari.
Petugas vaksinasi berasal dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Rowokele dengan pengamanan dari TNI-Polri Rowokele.
Jumlah vaksin yang tersedia ada 52 vial, dan mendapatkan tambahan 100 vial dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.
Adapun jumlah vaksin yang digunakan berjumlah 31 vial dan tersisa 121 vial.
Kehadiran peserta pada vaksinasi kali ini cukup banyak dengan presentase kehadiran 64% dari 588 sasaran.
Hadir 372 orang dari 588 undangan, tidak hadir 216 orang karena beberapa alasan.
“Mungkin karena melihat berita yang beredar sehingga masyarakat menjadi takut, tetapi sudah dipastikan sama bu dokter vaksin ini aman dengan screening yang ketat pastinya dan ada alasan kesehatan yang lain”. tutur Ujang Sekdes Redisari, Sabtu Siang, di lokasi acara.
Terdapat 341 orang yang berhasil diimunisasi dosis 1 dari 372 yang hadir pada kegiatan ini dengan 31 orang ditunda karena alasan kesehatan yang tidak memenuhi untuk dilakukan vaksinasi.
Rincian perserta yang telah di vaksin dosis 1 terdapat 325 lansia dan pelayan publik sebanyak 15 orang, terdapat tambahan 1 lansia untuk dosis yang ke 2.
Selama berjalannya vaksinasi sampai tahap observasi tidak adanya laporan kejadian ikutan pasca imuniasi dan berjalan lancar.
“Alhamdulillah sudah 58 persen yang tervaksinasi, ada juga yang ditunda karena kesehatan kami tetap apresiasi karena telah bersedia hadir di sini”. Ujar dr. Aurin, Sabtu siang, di Aula Balai Desa Redisari.
“Selama proses pelaksanaan (vaksinasi) baik yanpublik maupun lansia Alhamdulillah belum ada KIPI terjadi, karena sebelum kami vaksin akan ada screening untuk menetukan lolos atau tidak jadi tidak sembarang orang dengan kondisi kesehatan dapat menerima vaksin”. Tutup dr. Aurin dalam keterangannya.
Dimana tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Ada beberapa manfaat dari vaksinasi bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar, yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, Mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dalam masyarakat, serta meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.
Kegiatan dapat berjalan tertib serta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.