PERTEMUAN ORIENTASI LINI LAPANGAN BKB SE-KECAMATAN ROWOKELE
PERTEMUAN ORIENTASI LINI LAPANGAN BKB SE-KECAMATAN ROWOKELE
Guna meningkatkan dan pembenahan administrasi progam Bina Keluarga Balita di Kecamatan Rowokele balai Penyuluh KB Kecamatan Rowokele melakukan pertemuan Orientasi Tenaga Lini Lapangan Se-Kecamatan Rowokele. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal, 17, Februari 2021 di aula Kecamatan Rowokele. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekcam Rowokele, Kasi Pembangunan Keluarga Dinsos PPKB Kabupaten Kebumen, Korlab KB Kecamatan Rowokele, dan kader BKB 2 Orang untuk masing- masing desa di Kecamatan Rowokele.
Dukungan Pihak Kecamatan Rowokele
Adanya kegiatan ini tak lain bertujuan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan para kader di tingkat desa mengenai administrasi dan hal teknis lainnya.
Dalam sambutannya Sekcam Rowokele mendukung adanya kegiatan ini, karena sebagai bukti keseriusan dalam pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Rowokele.
"untuk hal yang positif (bagi masyarakat), pasti kami (Kecamatan Rowokele) dukung progam yang sudah berjalan, sebagai komitmen kami dalam tugas pelayanan kepada masyarakat Rowokele". tutur Sekcam Rowokele dalam sambutannya, (17/2/21).
Materi administrasi BKB
Adapun narasumber kali ini berasal dari Korlab KB Kecamatan Rowokele dan Kasi Pembangunan Keluarga Dinsos PPKB Kabupaten Kebumen.
Dalam penyampaian materi nya Korlab KB Kecamnatan Rowokele memberikan materi dan menjelaskan mengenai administarsi BKB yang berlaku , harapan beliau dengan administrasi yang baik dapat menurunkan jumlah kasus stunting di Kecamatan Rowokele.
"semoga materi yang saya sampaikan (administrasi bkb ) dapat saudara pahami dan jalankan, harapan kami kasus stunting dapat berkurang bahkan kalo bisa nihi". tutup Sumarni dalam menutup materinya, (17/2/21).
Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan BKB
sementara narasumber lain yaitu Kasi Pembangunan Keluarga Dinsos PPKB Kabupaten Kebumen mengisi materi tentang teknik dalam pelaksanaan BKB pada masa pandemi ini, beliau juga menegaskan tentang penerapan protokol kesehatan pada saat pelaksanaan progam BKB ini.
"memang seperti yang kita tahu, saat ini disekitar kita masih ada covid -19, maka kami tekankan kepada saudara sekalian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pada saat menjalankan progam ini". tutup nurdjaman dalam menutup materinya, (17/2/21).
Isi Progam BKB
Berikut ini ciri-ciri Bina Keluarga Balita (BKB), yaitu sebagai berikut :
-Menekankan pada pembangunan manusia pada usia dini, baik fisik maupun mental, intelektual, sosial, dan moral
-Tidak langsung ditujukan kepada balita
-Meningkatkan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya “mengasuh dan mendidik anak balitanya”
-Menggunakan APE (Alat Permainan Anak)
-Menitik beratkan perlakuan orang tua yang tidak membeda-bedakan anak laki-laki dan perempuan
-Membina tumbuh kembang balita
Sasaran BKB adalah semua keluarga yang mempunyai balita terutama dari golongan berpenghasilan rendah, baik di pedesaan dan perkotaan, perusahaan, perkebunan, dan lingkungan kerja lain, komplek perumahan dan lain-lain.
-Sistem Pengelolaan BKB :
-Sasaran : Keluarga
-Fasilitator : Kader BKB
-Tenaga Pendamping : PLKB/PKB
-Kegiatan : Penyuluhan KB, bimbingan cara pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang balita dan anak
-Media : APE (Alat Permainan Anak), media interaksi, media penyuluhan, dll
-SOP BKB, alat pantau, dan evaluasi
Peran Kader BKB dibagi menjadi tiga, yang pertama adalah Kader Inti sebagai penyuluh yang menyampaikan informasi kepada orang tua dan bertanggung jawab atas jalannya penyuluhan, kedua adalah Kader Piket yang berperan mengasuh anak dan balita yang ikut orang tua ke tempat penyuluhan, ketiga adalah Kader Bantu yang mempunyai peran membantu kader inti dan kader piket demi kelancaran tugas meraka dan dapat menggantikan tugas kader inti dan kader piket.
Prinsip BKB adalah menitik beratkan pada pembinaan orang tua dan anggota keluarga lainnya yang mempunyai balita dan anak menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA) sebagai alat pantau perkembangan anak.
Penyuluhan kepada orang tua meliputi semua materi pangasuhan tumbuh kembang anak (seluruh materi sesuai kelompok usia) diselesaikan dalam waktu 1 tahun (minimal 1 bulan sekali) menggunakan media interaksi sebagai sarana penyuluhan, melakukan rujukan bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang.
Kebijakan peningkatan pembangunan keluarga tentang pemahaman orang tua mengenai pentingnya keluarga dalam pengasuhan tumbuh kembang balita dan anak. Upaya yang dilakukan salah satunya melalui layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang meliputi aspek Kesehatan gizi, pengasuhan dan perlindungan. Pelaksanaan layanan BKB yang sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD.
Setiap wilayah memiliki masing-masing kegiatan dan materi penyuluhan orang tua dan keluarga dalam kelompok BKB, di bawah ini merupakan beberapa contoh materi program kegiatan BKB:
-Perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang tua terhadap masa depan anak
-Memahami konsep diri yang positif dan konsep pengasuhan
-Peran orang tua dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan
-Menjaga Kesehatan anak usia dini
-Pemenuhan gizi anak usia dini
-Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia dini
-Stimulasi (rangsangan) perkembangan komunikasi aktif, komunikasi pasif dan kecerdasan
-Stimulasi (rangsangan) perkembangan kemampuan menolong diri sendiri dan tingkah laku sosial
-Pengenalan Kesehatan reproduksi pada anak usia dini
-Menjaga anak dari pengaruh media
-Pembentukan karakter anak usia dini
-Perlindungan Anak
Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tertib serta tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan didalam pelaksanaannya.
#hmsrwk2021