PELATIHAN KADER WPA DESA PRINGTUTUL, DEMI MENUJU 3 ZERO
PELATIHAN KADER WPA DESA PRINGTUTUL, DEMI MENUJU 3 ZERO
PRINGTUTUL -Cukup tinggi nya tingkat kasus HIV dan AIDS di wilayah Kabupaten Kebumen, hal ini sangat dimungkinkan terjadi karena tingkat pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan pencegahan penyakit HIV&AIDS masih rendah. Melihat permasalahan diatas maka perlu dilakukan sosialisasi secara berkala kepada masyarakat luas mengenai bahaya dan pencegahan penyakit tersebut khususnya di wilayah Kecamatan Rowokele. Bertempat di Aula Balai Desa Pringtutul telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Kader WPA / Warga Peduli Aids Ds. Pringtutul TA 2021 dari hari Rabu-kamis (6-7) oktober 2021.
Kegiatan dihadiri Kasi Trantib Rowokele, KPA Kebumen, Puskesmas Rowokele, Yayasan Mitra Alam dan Team, Universitas Putra Bangsa, perwakilan karang taruna, tokoh masyarakat/tokoh agama, PKK/kader kesehatan desa, bidan desa dan pengurus/anggota Warga Peduli AIDS.
Peran utama WPA sebagai penggerak masyarakat untuk ikut serta terlibat secara langsung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di wilayah masing-masing.
Tujuan dibentuk WPA yaitu : meningkatkan pengetahuan kader desa tentang HIV AIDS, Meningkatkan kepedulian Kader Desa untuk orang yang hidup dengan HIV AIDS (ODHA) serta mendukung penghapusan stigma diskriminasi pada ODHA, mendorong pengarusutamaan masalah HIV ke sistem kesehatan yang sudah ada di masyarakat dengan memulai partisipasi masyarakat dalam pengembangan program pencegahan AIDS dan meningkatkan keterampilan fasilitator dalam melaksanakan kegiatan
Didalam kelompok WPA terdiri dari beberapa unsur masyarakat antara lain; Perangkat Desa, Pertugas Kesehatan, Fasilator, dan Relawan Masyarakat.
"Ini sebagai usaha dan ikhtiar bersama bagi anak generasi kita agar terhindar dari HIV/AIDS, dan kami mohon jika dilingkungan jenengan ada ODHA mohon jangan di diskriminasi upayakan untuk dirangkul dan di beri motivasi semangat hidup." tutur Alwi di lokasi kegiatan (7/10).
"Terimakasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi, tujuan awal kami adanya kegiatan ini untuk menuju 3 zero, yaitu zero kematian karena AIDS, zero penularan baru karena HIV/AIDs, dan zero stigma dan diskriminasi". ucap Sumardi, dilokasi acara (6/10).