VAKSINASI DESA GIYANTI DI IKUTI LEBIH DARI 900 PESERTA BERJALAN LANCAR
VAKSINASI DESA GIYANTI DI IKUTI LEBIH DARI 900 PESERTA BERJALAN LANCAR
GIYANTI - Melanjutkan progam vaksinasi bagi desa zona hijau di wilayah Rowokele, kali ini Desa Giyanti kembali menerima vaksinasi.Kegiatan dilaksanakan pada 2/10, bertempat di halaman Balai Desa Giyanti.
Petugas vaksinasi berasal dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Rowokele dengan pengamanan dari TNI-Polri Rowokele.
Hadir peserta vaksinasi 903 dan terdapat 3 orang yang mengalami penundaan dikarenakan faktor kesehatan yang tidak menuhi kriteria penerima vaksin.
Terdapat 900 orang yang berhasil diimunisasi dan ada 3 orang ditunda karena alasan kesehatan yang tidak memenuhi untuk dilakukan vaksinasi.
Rincian perserta yang telah di vaksin dosis ke-1 terdapat 894 orang berasal dari umum dan 3 orang Ibu hamil.
Rincian peserta vaksinasi dosis II terdapat 2 masyarakat umum.
Selama berjalannya vaksinasi sampai tahap observasi tidak ditemukan "KIPI" dan berjalan lancar.
Kegiatan vaksinasi kali ini dipantau langsung oleh Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Rowokele, dan di hadiri Forkompimcam Rowokele serta Pemdes Giyanti selaku tuan rumah.
"Luar biasa untuk partisipasi masyrakat Giyanti, hal ini dapat dilihat dari peserta yang hadir mencapai 900 lebih, mari bagi masyarakat yang belumdi vaksin segera mendaftar di gerai- gerai vaksin yang telah disediakan, sukseskan vaksinasi untuk pemulihan ekonomi dan keadaan new normal". Tutur Puji Lestari, (4/10) di kantornya.
Tim Satgas Kecamatan Rowokele menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan termasuk saat PPKM Darurat saat ini.
Cara kerja Vaksin sendiri ialah dengan pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.
Dimana tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Ada beberapa manfaat dari vaksinasi bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar, yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19,Mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dalam masyarakat, serta meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.
Kegiatan dapat berjalan tertib serta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.