VAKSINASI COVID-19 BAGI KAUM DISABILITAS DI WILAYAH KECAMATAN ROWOKELE
VAKSINASI COVID-19 BAGI KAUM DISABILITAS DI WILAYAH KECAMATAN ROWOKELE
ROWOKELE - Melanjutkan progam vaksinasi bagi kelompok disabilitas dimana menjadi target vaksinasi karena mereka tergolong rentan tertular Covid-19. Selain itu, perintah Menteri Kesehatan agar mempercepat vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia, penyandang disabilitas, pendidik, dan tenaga kependidikan.
Kegiatan dilaksanakan pada 14/8, bertempat di dua tempat yaitu Puskesmas Rowokele dan Aula Kecamatan Rowokele.
Petugas vaksinasi berasal dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Rowokele dengan pengamanan dari TNI-Polri Rowokele.
Jumlah Vaksin Singledosis Sinopharm tersedia 400 vial, kemudian terpakai sebanyak 74 vial, dan sisa vaksin ada 326 vial.
Hadir peserta vaksinasi 75 dan terdapat 1 orang yang mengalami penundaan dikarenakan faktor kesehatan yang tidak menuhi kriteria penerima vaksin.
Terdapat 74 orang yang berhasil diimunisasi dan ada 1 orang ditunda karena alasan kesehatan yang tidak memenuhi untuk dilakukan vaksinasi.
Peserta yang telah di vaksin dosis ke-1 terdapat 74 orang dengan rincian ODGJ sebanyak 13 dan Disabilitas lain sebanyak 61 orang.
Selama berjalannya vaksinasi sampai tahap observasi tidak ditemukan "KIPI" dan berjalan lancar.
Kegiatan vaksinasi kali ini dipantau langsung oleh Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Rowokele, dan di hadiri Forkompimcam Rowokele serta Pemdes Giyanti selaku tuan rumah.
" Seperti perintah menkes agar mempercepat vaksinasi bagi kaum disabilitas dan lansia karena rentan tertular. Hari ini kami laksanakan kegiatan tersebut alhamdulillah dapet berjalan lancar." tutur dr,Aurin, (14/8) di lokasi kegiatan. "Kemarin tanggal 14 telah dilaksanakan vaksin bagi disabilitas, seperti kita ketahui bersama kaum disabilitas cukup rentan tertular Covid-19. Kami sangat mengapresiasi atas kegaitan ini semoga semakin banyak masyarakat yang sadar dan tergerak dirinya untuk di vaksin." ucap Katut, (16/8) di kantornya.
Tim Satgas Kecamatan Rowokele menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan termasuk saat PPKM Darurat saat ini.
Cara kerja Vaksin sendiri ialah dengan pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.
Dimana tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Ada beberapa manfaat dari vaksinasi bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar, yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, Mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dalam masyarakat, serta meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.