VAKSINASI DOSIS II DESA GIYANTI DENGAN SASARAN 606, BERJALAN DENGAN LANCAR TANPA ADA LAPORAN KIPI
VAKSINASI DOSIS II DESA GIYANTI DENGAN SASARAN 606, BERJALAN DENGAN LANCAR TANPA ADA LAPORAN KIPI
GIYANTI - Melanjutkan progam vaksinasi bagi desa zona hijau di wilayah Rowokele, kali ini Desa Giyanti kembali menerima vaksinasi untuk dosis II.
Kegiatan dilaksanakan pada 7/8, bertempat di halaman Balai Desa Giyanti.
Petugas vaksinasi berasal dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Rowokele dengan pengamanan dari TNI-Polri Rowokele.
Jumlah Vaksin tersedia 58 vial, kemudian digunakan sebanyak 26 vial, dan sisa vaksin sebanyak 32 vial.
Kehadiran sasaran vaksinasi dosis II hanya mencapai 47 % dari 606 sasaran.
Hadir peserta vaksinasi 286 dan terdapat 3 orang yang mengalami penundaan dikarenakan faktor kesehatan yang tidak menuhi kriteria penerima vaksin.
Terdapat 283 orang yang berhasil diimunisasi dan ada 3 orang ditunda karena alasan kesehatan yang tidak memenuhi untuk dilakukan vaksinasi.
Rincian perserta yang telah di vaksin dosis ke-1 terdapat 13 orang berasal dari umum.
Rincian peserta vaksinasi dosis II terdapat 270 lansia.
Selama berjalannya vaksinasi sampai tahap observasi tidak ditemukan "KIPI" dan berjalan lancar.
Kegiatan vaksinasi kali ini dipantau langsung oleh Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Rowokele, dan di hadiri Forkompimcam Rowokele serta Pemdes Giyanti selaku tuan rumah.
“Alhamdulillah telah selesai vaksinasi dosis II Desa Giyanti. Masih ada catatan bagi kami dengan menurunnya partisipasi masyarakat dari dosis I ke dosis II dari 606 sasaran hanya 286 yang hadir. Semoga untuk desa selanjutnya dapat lebih baik lagi." tutur dr,Aurin, (7/8) di lokasi kegiatan.
Hari ini kami memantau pelaksanaan vaksinasi Desa Giyanti. Kami masih mendapati tingkat partisipasi masyarakat masih cukup rendah. Kami menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan progam vaksinasi yang telah berjalan selagi vaksin tersedia secara gratis." ucap Katut, (7/8) di lokasi kegiatan.
Tim Satgas Kecamatan Rowokele menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan termasuk saat PPKM Darurat saat ini.
Cara kerja Vaksin sendiri ialah dengan pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.
Dimana tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Ada beberapa manfaat dari vaksinasi bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar, yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, Mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dalam masyarakat, serta meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.
Kegiatan dapat berjalan tertib serta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.