VAKSINASI LANSIA DESA BUMIAGUNG DOSIS KE SATU, FAKTOR KESEHATAN MENJADI ALASAN TERBANYAK TIDAK HADIRNYA PESERTA
VAKSINASI LANSIA DESA BUMIAGUNG DOSIS KE SATU, FAKTOR KESEHATAN MENJADI ALASAN TERBANYAK TIDAK HADIRNYA PESERTA
BUMIAGUNG- Desa Bumiagung kali ini mendapatkan kesempatan vaksinasi bagi warganya, khususnya lansia di Desa Bumiagung. Kegiatan dilaksanakan pada 31/5, bertempat di GOR Desa Bumiagung.
Petugas vaksinasi berasal dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Rowokele dengan pengamanan dari TNI-Polri Rowokele. Jumlah Vaksin yang tersedia ada 90 vial, digunakan sebanyak 19 vial, dan sisa sebanyak 71 vial.
Kehadiran peserta pada vaksinasi masih sama seperti waktu sebelumnya masih dibawah target, dimana presentase kehadiran hanya mencapai 35% sasaran yang hadir. Hadir peserta 210 orang dan 13 orang ditunda karena faktor kesehatan.
Terdapat 197 orang yang berhasil diimunisasi dan terdapat 13 orang ditunda karena alasan kesehatan yang tidak memenuhi untuk dilakukan vaksinasi.
Rincian perserta yang telah di vaksin dosis ke-1 terdapat 197 lansia, pelayan publik sebanyak 0 orang, dan untuk dosis ke-2 terdapat 0 lansia dan 0 pelayan publik.
Selama berjalannya vaksinasi sampai tahap observasi untuk laporan "KIPI NIHIL" dan berjalan lancar.
Dalam keterangannya Kepala Desa Bumiagung mengaku turut prihatin dengan presentase kehadiran yang dibawah target yang ada.
"Kami mohon maaf atas masih jauh sekali tingkat partisipasi warga kami, kami sudah membagikan undangan daftar, tetapi ada beberapa warga yang tidak bisa hadir karena alasan kesehatan dan usia yang sepuh". ujar Kades Bumiagung, di GOR Desa Bumiagung, 31/5, Senin Siang.
Cara kerja Vaksin sendiri ialah dengan pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.
Dimana tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Ada beberapa manfaat dari vaksinasi bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar, yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, Mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dalam masyarakat, serta meminimalkan dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.
Kegiatan dapat berjalan tertib serta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.